Yonavia Dorong Ketahanan Keluarga Lewat Sosper di Kutai Barat

Home News Yonavia Dorong Ketahanan Keluarga Lewat Sosper di Kutai Barat
Yonavia Dorong Ketahanan Keluarga Lewat Sosper di Kutai Barat
News

Kutai Barat – Anggota DPRD Kaltim, Yonavia, menegaskan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan daerah. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-9 tentang Ketahanan Keluarga di Kampung Sakaq Tada, Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Sabtu (13/9) siang. “Keluarga adalah benteng pertama. Kalau keluarga kuat, masyarakat juga kuat,” ucap Yonavia di hadapan peserta yang memadati balai kampung.

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WITA ini menghadirkan Kepala Dinas DP2KBP3A Kaltim Dr. Sukwanto dan Kabid PPKBK3 Sapri sebagai narasumber, dengan Harkenius Bias bertindak sebagai moderator. Yonavia menekankan, Perda Ketahanan Keluarga bukan sekadar aturan di atas kertas. “Ini panduan nyata. Kita ingin setiap keluarga Kaltim punya daya tahan, baik secara ekonomi, sosial, maupun spiritual,” katanya menegaskan.

Dr. Sukwanto memaparkan bahwa ketahanan keluarga meliputi beragam aspek. “Pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian, hingga mental spiritual semuanya saling terkait. Pemerintah daerah wajib menyiapkan sasaran keluarga secara berkelanjutan agar tidak rentan,” jelasnya. Ia menambahkan, perencanaan tahunan yang terukur dan pengendalian program menjadi kunci sebagaimana diatur dalam pasal 8 Perda.

Sapri menyoroti tantangan di lapangan, terutama peningkatan kualitas anak dan remaja. “Anak perlu akses informasi, pendidikan, dan perlindungan. Remaja harus mendapat pelayanan yang menyiapkan mereka untuk hidup berkeluarga,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran perempuan. “Banyak perempuan yang menjadi kepala keluarga. Kita harus dukung mereka agar bisa mandiri dan sejahtera.”

Dilanjutkan Yonavia, penguatan keluarga juga berdampak langsung pada angka perceraian dan kemiskinan. “Legalitas keluarga yang baik bisa menekan perceraian, memenuhi kebutuhan fisik, dan meningkatkan ketahanan ekonomi. Dari sinilah ketahanan sosial dan psikologis masyarakat terbentuk,” katanya. Ia mengajak organisasi profesi, dunia usaha, dan penyandang dana ikut memberikan layanan, advokasi, komunikasi, dan edukasi.

Yonavia berharap sosialisasi ini memantik kesadaran kolektif. “Ketahanan keluarga bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” ujarnya. Ia mengajak peserta membawa pulang pesan yang disampaikan narasumber. “Mari mulai dari rumah kita sendiri: didik anak dengan nilai-nilai, jaga kesehatan, kembangkan ekonomi keluarga, dan perkuat spiritualitas. Dari keluarga yang kokoh, Kalimantan Timur akan lebih maju.”

Berita Terkait

Sepakat! Arditya Abdul Azis Nahkodai IJTI Kaltim
SAH: Arditya Abdul Azis Resmi Ketua IJTI Kaltim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *