Samarinda – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, mengkritik tajam dominasi Pertamina dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang dianggap merugikan masyarakat. Samsun menilai monopolinya produksi dan distribusi BBM oleh Pertamina telah berdampak buruk pada kualitas layanan dan pilihan produk bagi konsumen, khususnya di Kalimantan Timur.
Samsun mempersoalkan kualitas dan sistem distribusi BBM yang disalurkan oleh Pertamina, serta menuntut pembukaan regulasi untuk menciptakan persaingan sehat antara perusahaan-perusahaan lain di sektor ini. Menurut Samsun, keluhan masyarakat yang mengaku menghadapi kerusakan pada kendaraan mereka setelah pengisian BBM di SPBU Pertamina harus segera diperhatikan oleh pemerintah. “Masalah ini bukan sekadar keluhan, banyak masyarakat yang terdampak langsung, seperti pengemudi ojek online dan pedagang keliling,” ujar Samsun.
Ia juga menyoroti bahwa ketergantungan masyarakat pada BBM subsidi yang hanya disalurkan oleh Pertamina semakin mempersulit kondisi. “Jika perusahaan lain diberi kesempatan untuk berkompetisi, Pertamina akan lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan memberikan harga yang lebih bersaing,” katanya. Samsun mendorong pemerintah untuk mengevaluasi regulasi distribusi BBM yang ada dan membuka peluang bagi perusahaan lain untuk terlibat, sehingga masyarakat bisa menikmati pilihan BBM yang lebih baik dan berkualitas. (Dit/Lec).
© Copyrights by Notis.id. All Rights Reserved.