Samarinda, Notis.id – Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur pada tahun 2024 mendatang, membuat Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan atau yang biasa disebut Bandara Sepinggan, harus meningkatkan dan mengembangkan layanannya. Bandara Sepinggan merupakan pintu masuk utama ke Kalimantan Timur sekaligus jalur menuju IKN.
“Kita harus siapkan bandara kita (Sepinggan) dengan baik. Bandara kita harus bagus, kalau tidak bagaimana orang mau masuk ke IKN?” kata Sapto Setyo Pramono, Anggota DPRD Kalimantan Timur, saat diwawancarai di Balikpapan, Rabu.
Sapto menambahkan, meskipun nantinya akan ada bandara VIP khusus untuk IKN, tetapi penumpang domestik juga tetap akan menggunakan Bandara Sepinggan. Oleh karena itu, ia berharap PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara, dapat memperpanjang landasan pacu dan memperluas gedung bandara.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I, landasan pacu Bandara Sepinggan saat ini berukuran 2.500 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.250 meter. Selain itu, gedung bandara juga akan diperluas untuk menampung lonjakan jumlah penumpang yang diproyeksikan akan meningkat seiring dengan pemindahan IKN.
Indah Preastuty, Direktur Operasional PT Angkasa Pura I, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki fasilitas Bandara Sepinggan. “Kalau ada kekurangan kapasitas ruang atau fasilitas, AP I akan tambah kapasitas dan fasilitasnya,” katanya.
Sebagai langkah awal, Angkasa Pura menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai stakeholder, khususnya dari sektor penerbangan dan pariwisata. FGD ini bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan penerbangan, termasuk pemenuhan fasilitas.
Saat ini, Bandara Sepinggan tidak hanya melayani penerbangan domestik, tetapi juga penerbangan internasional ke Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Bandara Sepinggan juga menjadi salah satu hub maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink. (Yo/Adv DPRD Kaltim)
© Copyrights by Notis.id. All Rights Reserved.