Yonavia Tegaskan Perang Melawan Narkoba Harus Dimulai dari Masyarakat

BARONG TONGKOK, Notis.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yonavia, menegaskan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dimulai dari keluarga dan masyarakat. Hal ini disampaikan saat dirinya menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika, dan Psikotropika, di Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Senin (14/4/25).

Dalam kegiatan yang berlangsung pukul 15.00 Wita ini, Yonavia mengingatkan pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkotika sejak dini. “Pencegahan harus dimulai dari keluarga, lingkungan pendidikan, keagamaan, hingga kelompok-kelompok masyarakat yang rentan,” ujarnya.

Yonavia menegaskan bahwa pemerintah daerah telah memiliki dasar hukum yang kuat melalui Perda ini untuk menjalankan upaya pencegahan, penanganan, hingga rehabilitasi pengguna narkoba. “Perda ini menegaskan bahwa pencegahan narkoba bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga membutuhkan dukungan aktif masyarakat,” katanya.

Kegiatan sosialisasi tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala BNK Kubar, Jamidi, dan Kasatresnarkoba Polres Kubar, Jatmiko. Moderator dalam kegiatan ini adalah Harkenius Bias yang memandu jalannya diskusi.

Jamidi dalam paparannya menyampaikan bahwa permasalahan narkoba harus ditangani secara komprehensif dan melibatkan banyak pihak. Ia menegaskan bahwa tanpa partisipasi aktif masyarakat, upaya pencegahan akan sulit berjalan efektif.

Sementara itu, Jatmiko menyoroti pentingnya rehabilitasi dan pascarehabilitasi bagi pengguna narkoba. Ia menjelaskan bahwa pencegahan sekunder dan tersier harus dilakukan secara terencana dan profesional agar mantan pengguna tidak kembali terjerumus.

Melalui sosialisasi ini, Yonavia berharap masyarakat dapat lebih memahami bahaya narkoba dan berperan aktif dalam pencegahannya. “Kita semua punya tanggung jawab menjaga generasi muda dari ancaman narkoba. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat,” tutupnya. (*)