Diskusi Human Security, Warga Sangatta Minta Program Edukasi Diperbanyak

Sangatta, Notis.id — Pentingnya keamanan manusia (human security) sebagai bagian dari demokrasi ditekankan Anggota DPRD Kalimantan Timur, Apansyah, saat berdialog dengan warga Jalan Apt. Pranoto No.38, Kecamatan Sangatta Utara, dalam kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah, Sabtu (26/4/25). Ia mengajak masyarakat untuk memahami bahwa rasa aman bukan hanya soal pertahanan negara, tetapi juga kesejahteraan sehari-hari.

Apansyah menegaskan bahwa berbagai aspek seperti ekonomi, kesehatan, lingkungan, hingga perlindungan hak asasi manusia, menjadi bagian tak terpisahkan dari konsep keamanan manusia. “Kalau masyarakat aman dalam kehidupan sehari-hari, negara juga menjadi kuat,” ujarnya di hadapan puluhan peserta.

Diskusi semakin hidup setelah pemaparan materi dari Ikhwan Syarif sebagai narasumber dan dipandu moderator Abdul Aziz. Ikhwan menguraikan bahwa ancaman terhadap keamanan kini lebih banyak datang dari dalam kehidupan sosial masyarakat, bukan hanya dari faktor militer, sehingga pendekatan yang dibutuhkan juga harus lebih menyentuh kebutuhan dasar warga.

Beragam pertanyaan dilontarkan warga, mulai dari cara meningkatkan keamanan ekonomi rumah tangga hingga peran pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa topik ini sangat relevan dengan situasi yang mereka alami sehari-hari.

Salah satu warga, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia berharap diskusi seperti ini tidak berhenti di satu kesempatan. “Kami ingin acara seperti ini sering diadakan. Banyak hal yang baru kami pahami soal hak dan keamanan kami,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Apansyah berjanji akan mendorong agar kegiatan edukatif tentang demokrasi dan keamanan masyarakat bisa rutin digelar di berbagai wilayah. Menurutnya, memperkuat kesadaran publik soal human security adalah bagian dari membangun daerah yang lebih tangguh.

Kegiatan ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk menjaga solidaritas di lingkungan masing-masing dan memperluas pemahaman bahwa keamanan dimulai dari upaya kolektif menjaga kesejahteraan bersama. (*)