Kukar, Notis.id– Kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PPD) yang diselenggarakan oleh Anggota DPRD Kaltim sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, di Ambarawang, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (22/3), menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait pembangunan infrastruktur jalan sebagai penunjang sektor pariwisata.
Acara yang mengusung tema “Desentralisasi dan Otonomisasi di Era Reformasi” ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari masyarakat dan tokoh masyarakat setempat. Diskusi yang berlangsung interaktif mengungkap berbagai tantangan yang masih dihadapi masyarakat dalam memanfaatkan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah.
Salah satu sorotan utama dalam pertemuan ini adalah perbaikan akses jalan menuju kawasan wisata di Ambarawang Laut. Masyarakat menilai bahwa pembangunan infrastruktur yang memadai akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.
Dalam sesi dialog, Ilyas, seorang tokoh masyarakat Ambarawang Laut, menuturkan kondisi jalan menuju destinasi wisata di wilayah tersebut masih perlu ditingkatkan. Ia menekankan bahwa aksesibilitas yang baik merupakan kunci utama dalam menarik wisatawan dan mengembangkan potensi ekonomi daerah.
“Ambarawang Laut memiliki destinasi wisata yang luar biasa, tetapi akses jalan yang kurang baik, bisa saja membuat wisatawan enggan berkunjung. Jika infrastruktur diperbaiki, ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama pelaku usaha kecil yang bergantung pada sektor pariwisata,” ujarnya.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, diharapkan akan terjadi perputaran ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Menanggapi hal ini, Muhammad Samsun menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi warga agar pembangunan infrastruktur di Ambarawang Laut mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Kami memahami bahwa infrastruktur merupakan kebutuhan utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Aspirasi ini akan kami teruskan ke tingkat provinsi agar bisa segera mendapat solusi konkret,” tegasnya.
Sesuai dengan tema acara, Ia juga mengingatkan bahwa desentralisasi memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk lebih cepat merespons kebutuhan warganya. Namun, ia menekankan bahwa kebijakan ini harus dijalankan dengan transparansi dan akuntabilitas agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Lebih jauh, Samsun menjelaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam demokrasi daerah adalah kunci utama keberhasilan desentralisasi.Menurutnya, kebijakan otonomi daerah tidak akan efektif tanpa keterlibatan warga dalam mengawasi dan mengawal pelaksanaannya.
“Masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan daerah. Jangan ragu untuk menyampaikan kritik dan masukan kepada pemerintah, karena demokrasi yang kuat lahir dari keterlibatan rakyat,” ujarnya.
Diskusi ini juga membuka wawasan masyarakat mengenai bagaimana mereka bisa berperan aktif dalam mengawal kebijakan publik, baik melalui mekanisme musyawarah desa, audiensi dengan pemerintah daerah, hingga memanfaatkan jalur aspirasi ke DPRD.
Muhammad Samsun pun berkomitmen akan terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi ini di tingkat legislatif. Ia menegaskan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat tercapai jika ada sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.
Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama serta harapan agar demokrasi daerah semakin kuat melalui keterlibatan masyarakat yang lebih aktif dalam setiap proses pembangunan. (Adv/De/Li).
© Copyrights by Notis.id. All Rights Reserved.
