Balikpapan, Notis.id- Rumah Singgah Kanker Anak Kota Balikpapan mencatat sejarah baru, untuk pertama kalinya menghelat event besar, Dalam memeringati Hari Kanker Anak Sedunia 2024, dengan tema Better Survival, is Achivable, Trought Their Hand, di Atrium Mall e-Walk, Balikpapan, Minggu (18/2/2024).
Pertunjukkan bakat anak-anak pejuang kanker memberi warna tersendiri di hari itu. Tangis, haru dan bahagia nampak dari mata para orang tua dan sebagian besar pengunjung yang menyaksikan.
Founder Rumah Singgah Kanker Anak Kota Balikpapan, Sulastri mengatakan, dirinya sangat terkesan, bukan karena penampilan apik anak anak pejuang kanker saja, namun usaha anak berlatih menari disela pengobatan sampai pementasan menjadi semangat seluruh pengurus rumah singgah dan orang tua.
“Kita bisa lihat anak-anak kita begitu antusias, energik dan bersemangat. Terimakasih seluruh pendukung sehingga acara berjalan dengan sangat baik,” ungkap Sulastri yang dikenal dikalangan survivor kanker dengan panggilan Ranger Pink ini.
Suguhan unjuk bakat, kata Astri, terdiri menjadi dua bagian, untuk anak-anak yang lebih kecil dan yang lebih besar.
Dirinya menuturkan, kegiatan di rumah singgah kanker tak berhenti sampai disini. Agenda lain yang masih dan terus berlangsung adalah cinema teraphy, jalan-jalan happy, Kepo yakni kegiatan edukasi dan Posyandu bagi pejuang dan pendamping.
Pada acara Hari Kanker Anak Sedunia 2024 ini juga menampilkan talkshow, dengan menghadirkan dua dokter, yakni dr Elsa Maimon serta dr Marti Ayuningtyas. Keduanya membawakan tema berbeda.
dr Elsa membawakan topik, Apa itu Kemoterapi, yang membahas detail apa dan bagaimana kemoterapi itu. dr Elsa berhasil mengubah stigma pengobatan kanker, yang tadinya seolah mengerikan, menjadi menyenangkan. Apalagi, pemaparan materi dan tanya jawab membuat seluruh partisipan dalam acara tersebut mendapatkan banyak ilmu berharga.
“Kanker itu tidak menular, tidak diturunkan oleh orang tua ke anak, dan bisa disembuhkan. Ini yang kita edukasikan ke masyarakat,” terang dr Elsa saat memaparkan materi sesi pertama.
Dikesempatan yang sama, soal nutrisi saat kemoterapi, disampaikan dr Martin Ayuningtyas dengan gamblang, bahasa sederhana yang mudah dipahami membuat antusias peserta sehingga acara berjalan dengan menyenangkan.
Diakhir acara, Astri berharap, Rumah singgah Kanker Anak, bisa terus menjadi rumah yang dapat mendampingi para keluarga dan pasien kanker anak.
“Selain itu, semoga segera memiliki rumah sendiri, tidak lagi berstatus sewa. Kita juga berharap dalam waktu dekat, bisa memiliki kendaraan operasional untuk antar jemput pasien kanker anak dari rumah singgah kanker anak ke RS begitu sebaliknya, sehingga tak ada alasan untuk tidak melanjutkan dan menuntaskan pengobatan medis kankernya,” pungkasnya. (Di/Le)
© Copyrights by Notis.id. All Rights Reserved.