Gen Z dan Politik Menurut Puji Setyowati 

Home News Gen Z dan Politik Menurut Puji Setyowati 
Gen Z dan Politik Menurut Puji Setyowati 
News

Samarinda, Notis.id– Peranan anak muda atau yang lebih dikenal dengan gen Z sangat erat kaitannya terhadap sehatnya politik di kampus-kampus. Pendidikan politik dianggap perlu dan penting untuk pemilih pemula ini agar angka partisipasi pemilihan juga semakin meningkat.

Untuk itu, Anggota DPRD Kaltim, Puji Setyowati menuturkan sangatlah penting untuk melakukan kampanye politik di kampus. Politik di Kalimantan Timur (Kaltim) perlu mendapatkan dukungan dari pemilih pemula.

“Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa 49 persen pemilih di Kaltim adalah generasi Z dan milenial,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV ini.

Puji mengungkapkan bahwa pemerintah harus terus melakukan sosialisasi terkait pemilu 2024 dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula, terutama dari generasi Z dan milenial.

Pemerintah perlu mendekatkan diri dan aktif terlibat dalam kegiatan di kampus. Tidak boleh ada sikap pasif atau menunggu pemuda datang, melainkan pemerintah harus aktif datang ke kerumunan di kampus. Namun, ia juga menekankan bahwa pemerintah tidak boleh membawa atribut partai atau membawa lembaga partai dalam sosialisasi tersebut.

“Pemerintah hanya perlu membawa pemahaman tentang pentingnya pesta demokrasi dan peran generasi Z dalam mengubah politik yang keras dan membara menjadi lebih baik. Masyarakat haus akan pemimpin yang baik dan proaktif,” ujar Ketua Fraksi Demokrat – Nasdem ini.

Selain itu, Puji juga menyoroti pentingnya pihak kampus dan pemerintah bekerjasama mengadakan sosialisasi. Mahasiswa dan pihak kampus harus mengetahui dengan jelas siapa yang diundang agar tidak terjadi kesalah pahaman.

“Jangan lupa undang pula Bawaslu, lembaga Bawaslu juga memiliki peran penting dalam memastikan bahwa semua kegiatan kampanye dilakukan sesuai dengan peraturan undang-undang,” katanya.

Puji berpendapat bahwa tidak boleh ada kesenjangan antara undangan yang datang dan pihak kampus.

“Mahasiswa harus mengetahui dengan pasti siapa yang diundang agar tidak salah sasaran dalam mengikuti kegiatan sosialisasi Pemilu,” tutupnya. (Le/Yo/Adv DPRD Kaltim).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *