Kukar, Daerah Potensial untuk Pengembangan Sektor Pertanian di Kaltim

SAMARINDA, Notis.id- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Hal ini diungkapkan oleh beberapa pejabat daerah, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten.

Wakil ketua DPRD Kaltim asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kukar, Seno Aji, mengatakan bahwa luas wilayah Kukar yang terbilang besar menjadi salah satu faktor yang mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah tersebut. Menurutnya, potensi pertanian di Kukar harus dimanfaatkan dengan baik dan tidak boleh lepas dari pantauan.

“Potensi pertanian di Kukar ini sangat besar. Ini yang harusnya bisa dimanfaatkan, jangan sampai potensi yang ada lepas dari pantauan dan tidak dioptimalkan pemanfaatannya,” terang Seno.

Seno juga berharap agar pemerintah pusat maupun provinsi dapat memberikan dukungan dan bantuan kepada para petani di Kukar, baik berupa permodalan, sarana, prasarana, maupun bimbingan teknis. Ia menilai bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto. Puguh menerangkan bahwa pihaknya saat ini terus melakukan profiling dan pemetaan terhadap daerah-daerah di Kaltim yang berpotensi untuk menjadi kawasan pengembangan sektor pertanian.

“Untuk sementara ini ada beberapa daerah yang dianggap cocok. Salah satunya memang Kukar,” kata Puguh.

Puguh menambahkan bahwa pengembangan sektor pertanian di Kaltim memang bukan merupakan hal yang mustahil. Terlebih baru-baru ini diterima informasi bahwa sejumlah investor asal Australia mulai melirik sektor pertanian di Kaltim, dan berencana menanamkan modal mereka.

“Tapi memang sejaub ini belum ada perbincangan lebih lanjut untuk hal itu,” pungkasnya.

Pengembangan sektor pertanian di Kaltim diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah, khususnya di bidang ketahanan pangan, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan daerah. (Ko/Le/Adv/DPRD Kaltim)