Samarinda , Notis.id- Perhelatan pesta demokrasi lima tahunan pada 2024 ini menjadi momentum para pemuda, melihat bagaimana kedewasaan demokrasi menyongsong pemimpin baru negeri ini.
Menghadapinya, bukan tanpa rintangan, aral terjal bisa sangat mempengaruhi pemuda, untuk itu perlu kewaspadaan dan kehati-hatian dalam menerima sebuah informasi, jangan sampai termakan berita hoax.
Untuk itu Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) tak ingin kehilangan momentum untuk kembali mengingatkan, khususnya kepada mahasiswa sebagai pemuda dan pemudi penerus bangsa.
Seperti yang dikatakan Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman menerangkan menjelang tahun politik para mahasiswa harus bisa memfilterisasi segala berita untuk di bagikan melalui sosial media.
“Jadilah pemilih pemuda yang cerdas jangan mudah terprofokasi oleh hoax,” ungkapnya.
Ada banyak berita yang dipotong, direframing dan tidak utuh yang menghilangkan esensi berita sebenarnya, dirinya berpesan untuk hati-hati membagikan ke grup-grup. Jangan sampai terjadi domba soal pemilihan presiden .
“Sebagai mahasiswa harus lebih kritis untuk berfikir mengenai visi misi dari calon-calon pemimpin. Baginya, mahasiswa jangan sampai kehilangan identitas.” Terangnya.
“Salah satu bentuk perhatian terhadap pemerintah, untuk selalu mengkritik dan tidak kehilangan identitas sebagai mahasiswa. Pemuda jangan kehilangan identitas untuk mengkritisi kebijakan apapun yang dilakukan oleh pemerintah termasuk kami (Dispora),” katanya.
Penyampaian kritikan dan saran terhadap pemerintah pun, harus sesuai dengan regulasi yang baik. Sehingga segala persoalan bisa diselesaikan dengan baik juga. (Ko/Yo/Adv Dispora Kaltim)
© Copyrights by Notis.id. All Rights Reserved.