Gelar Coaching Clinic Cabor Yang Lolos ke PON, KONI Kaltim Persiapkan dengan Matang

Caption foto: Kepala Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Kaltim, Ismail

Samarinda, Notis.id- Peningkatan kualitas pelatih wajib dilakukan, untuk itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, melalui Bidang Pendidikan dan Penataran segera melaksanakan caoching clinic kepada 65 cabang olahraga, dimulai dari 11-12 November 2023, di Ruang Rapat Lantai II KONI Kaltim.

Hal ini disampaikan Kepala bidang Diktar KONI Kaltim, Ismail, saat konfrensi pers, Rabu (01/11/) kemarin di Samarinda.

Kerjasama antar bidang juga dibangun demi persiapan coaching clinic, sebagai pematangan persiapan sebelum menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumut mendatang.

Dari 65 cabor yang ada di koni, Ismail mengatakan akan mengutakaman cabor yang lolos PON terlebih dahulu.

“Motivasi atlet-atlet yang berprestasi dan unggulan. Ada beberapa hal yang harus kita lakukan tentang pelatihan-pelatih dan sekaligus untuk para atlet memberi fisioterapi dengan konsep penguatan yang dilakukan oleh Dr. Dikdik,” ucap Ismail menjelaskan.

Kemudian, Ismail juga menambahkan para pelatih-pelatih yang mendapatkan ilmu dari narasumber akan mengaplikasikannya kembali pada cabornya masing-masing dengan menargetkan Puslatda yang dilakukan pada Maret 2024 mendatang.

Pada Maret dilaksanakan Puslatda dan saat latihan ada kemampuan pelatih. Jadi pelatihan ini hanya mengecas pelatih yang ada, yang diundang semua cabor tapi yang diprioritaskan itu cabor yang lolos PON.

“Para pelatih tersebut juga akan mendapatkan bekal untuk membuat program-program, salah satunya yakni meningkatkan prestasi atlet yang mencakup keseluruhan, baik itu teknik, skill, maupun fisiknya.” Ungkapnya.

Salah satu pelatihan lanjut Ismail, adalah membuat Program Peningkatan Prestasi Atlet (PPA). Bagaimana PPA itu di buat sesuai harapan.

Nantinya narasumber yang akan mengisi pelatihan tersebut antara lain, Dr. Dikdik Zafar Sidik sebagai pemateri umum, Ego Arifin sebagai pemateri prestasi, Dr. Roby Wardana pemateri Psikologi, dan Dr. Sadik Sahil pemateri soal doping. (Wo/Le/Adv Dispora Kaltim)